Upaya pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur berupa waduk bendungan, yaitu Bendungan Gondang di Karanganyar Jawa Tengah, tengah digenjot akhir-akhir ini.
Saat ini kontruksi bangunan bendungan sudah selesai hingga 83% mempunyai kemampuan untuk menampung air hingga 9,17 juta kubik. Proyek ini merupakan salah satu dari enam puluh lima pembangunan waduk bendungan di Indonesia. Ada sekitar 49 bendungan yang dimulai pembangunannya hingga kemudian 16 waduk bendungan lainnya adalah proyek lainjutan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti waduk bendungan di era pemerintahan 2015 hingga 2019 adalah untuk membantu upaya pemerintah mewujudkan nawacita kesejahteraan rakyat.
Waduk Gondang Karanganyar ini diharapkan mampu mengairi irigasi hingga 4.700 hektare. Tentu saja sebagiannya untuk mengairi persawahan di daerah hilir sekitar daerah Sragen, dan Karanganyar.
Suplay air ke persawahan di sekitar Gondang Karanganyar tentunya akan membuat pekerjaan petani lebih mudah dan maju. Yaitu dengan kemampuan panen hingga dua atau tiga kali dalam setahun.
Selain itu, waduk Gondang juga diupayakan sebagai salah satu pembangkit listrik mikrohido yang mempunyai kemampuan untuk memproduksi listrik hingga 0,2 MM. Manfaat lainnya tentu saja untuk menanggulangi bencana banjir di sekitar Sragen, dan Karanganyar.
Diharapkan pula bendungan Gondang Karanganyar ini bisa memberikan jaminan air secara baku kepada 200 ribu jiwa setidaknya 200 liter/detik. Selain itu kemajuan pariwisata di sekitar waduk juga diupayakan untuk mata pencaharian tambahan bagi rakyat.